Tangerang, Pemerintah Kota Tengerang merupakan salah satu kota di Provinsi Banten yang memiliki Best Practice dalam berbagai bidang. Oleh sebab itu Peserta Diklat Kepemimpinan Tingkat III Angkatan XIII Tahun 2018 melaksanakan Benchmarking, selama pada Pemerintah Kota Tengerang.
Kota Tangerang pernah menerima penghargaan Kastria Bakti Husada Kesehatan dari Menteri Kesehatan atas Kepemimpinan Walikota Tangerang dalam mengerahkan dan memberdayakan masyarakat untuk hidup sehat. Bukan hanya itu, Tanggerang juga mendapatkan penghargaan Inovatif Government Award 2012 dari Kementerian Dalam Negeri, dan penghargaan Indeks Kota Cerdas Indonesia untuk kategori Kota Berpenduduk diatas 1 juta jiwa, serta prestasi lainnya.
“Inilah yang menjadi alasan kami memilih Kota Tangerang sebagai lokasi kegiatan benchmarking to best practice peserta Diklat Kepemimpinan Tingkat III,” kata Kepala BPSDM Maluku Syuryadi Sabirin saat acara Penyerahan Peserta pada Kegiatan Benchmaking to Best Parctice Diklat PIM III Angkatan XIII Tahun 2018, di Ruang Rapat Pemerintah Kota Tangerang, Senin (9/4).
Menurutnya¸akan ada empat kelompok dengan fokus bahasan yang berbeda-beda. Sabirin pun merincikan, focus bahasan perkelompok. Kelompok I “Konektivitas Perencanaan dan Pengelolaan Keuangan Menuju WTP pada Bappeda dan DPKD Kota Tangerang” ; Kelompok II “Peran Aparatur Kecamatan dalam Mendukung Kebutuhan Dasar Kesehatan Masyarakat” pada Kantor Kecamatan Karawaci Kota Tangerang ; Kelompok III “Pengentasan Kemiskinan melalui Peningkatan Kapasitas Usaha Mikro, Kecil dan Menengah pada Dinas Sosial dan Dinas Perindag dan Koperasi Kota Tangerang ; Kelompok IV “ Penerapan e-kinerja dalam Mendukung Efektivitas Kinerja PNS pada Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM Kota Tangerang”.
“Peserta akan melalui tahapan pengumpulan dan pengelolaan data serta informasi mitra benchmarking, analisis best practice yang berpraktek terbaik, melakukan kunjungan ke mitra benchmarking, identifikasi perbedaan praktek mereka untuk keunggulan organisasi, memanfaatkan hasil lesson lern dan gabungkan dengan rencana organisasi, mempersuapkan rencana perubahan pengelolaan program organisasi, serta mengimplementasikan rencana perubahan pengelolaan program organisasi,” jelas Sabirin.
Tentunya ia berharap, agar pimpinan SKPD yang menjadi lokus benchmarking dapat mensuport data dan informasi demi kelancaran, serta suksesnya peserta Diklat Kepemimpinan Tingkat III dalam menyusun laporan benchmarking to best practice.
Adapun peserta yang mengikuti benchmarking sebanyak 40 orang yang terdiri dari PNS lingkup Kabupaten Maluku Tenggara 10 orang, Kabupaten Buru 15 orang, Kabupaten Buru Selatan 5 orang, Kota Ambon 4 orang dan dari Provinsi Maluku 6 orang.
Para peserta diterima oleh Staf Ahli Bidang Hukum dan Politik Asep Supratman. (*)